Opinikampus.com, SLEMAN – Sebuah kasus yang menghebohkan terjadi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), di mana seorang mahasiswi diduga bunuh diri dari lantai 4 asrama puteri Unires UMY. Profesor Koentjoro, Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), telah mengidentifikasi beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab tragisnya kejadian ini.
Menurut Profesor Koentjoro, salah satu faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka. Seiring perubahan zaman, terlihat bahwa generasi muda saat ini sering disebut sebagai “generasi stroberi.” Hal ini disebabkan oleh fokus orang tua pada pengajaran angka numerik dan logika, sementara aspek rasionalitas sering diabaikan.
“Orang tua saat ini cenderung mengajarkan anak-anak tentang angka dan logika, namun sering kali mereka lupa untuk mengajarkan aspek-aspek rasionalitas dan emosi,” kata Profesor Koentjoro. Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan oleh orang tua sangat penting dalam mencegah anak-anak mereka dari potensi bunuh diri. Orang tua perlu mengajarkan anak-anak mereka tentang empati, rasa, dan intuisi.
“Terlalu sering, orang tua hanya memberikan perintah dan teguran, tanpa memberikan pujian atau apresiasi. Akibatnya, anak-anak menjadi cenderung tertutup dan kurang berinteraksi dengan lingkungan sekitar,” tambahnya.