Opinikampus.com – Pohuwato, Tragedi kericuhan yang terjadi pada bulan September 2023 lalu di Pohuwato telah menimbulkan kekhawatiran mendalam terkait kualitas pelayanan pemerintah. Kehilangan dokumen penting dan pengerusakan berbagai fasilitas menjadi sorotan utama dalam peristiwa ini. Bukan sekadar kerugian fisik, tetapi juga kehilangan aset berharga daerah yang menjadi perhatian masyarakat.
Penilaian Aksi: Perspektif Anarkisme dan Kehilangan Pelayanan
Pandangan masyarakat terbagi atas insiden tersebut. Sebagian menilai aksi yang dimulai dari demonstrasi sebagai tindakan anarkis yang merugikan daerah. Namun, ada juga yang melihatnya sebagai akumulasi kekecewaan terhadap pelayanan pemerintah dalam menangani masalah pertambangan. Keberadaan pemerintah yang seharusnya menjaga kepentingan masyarakat dianggap belum memadai, terutama dalam isu-isu krusial seperti pertambangan yang memengaruhi kehidupan masyarakat.
Peran Pemerintah: Pentingnya Kehadiran dan Pelayanan yang Berkualitas
Peran pemerintah dalam memberikan pelayanan tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Tragedi pada 21 September kemarin telah memunculkan pandangan bahwa pemerintah tidak hadir sepenuhnya untuk melindungi hak-hak masyarakat, khususnya para penambang. Meskipun beberapa kali ada upaya dari pemerintah daerah dan DPRD untuk menjembatani kebutuhan masyarakat dengan kepentingan perusahaan pertambangan, keputusan yang diterima masih belum memuaskan masyarakat.
Pelajaran Berharga dan Harapan Akan Perbaikan
Tragedi ini telah menjadi catatan buruk bagi daerah tersebut. Masalah kompleks pertambangan yang belum terselesaikan, serta kurangnya keberpihakan terhadap masyarakat, menjadi pemicu aksi anarkisme yang menimbulkan dampak negatif. Namun, dari tragedi ini, kita dapat belajar bahwa masyarakat perlu menyuarakan aspirasinya tanpa resort ke tindakan anarkis, sementara pemerintah harus lebih berupaya memberikan pelayanan terbaik. Kehadiran dan keterlibatan langsung pemerintah di tengah masyarakat menjadi kunci untuk menangani berbagai permasalahan.
Perbaikan Masa Depan dan Harapan Akan Pelayanan yang Lebih Baik
Bukan hanya menyimak aspirasi masyarakat, tetapi juga mengupayakan penyelesaian atas aspirasi tersebut menjadi tanggung jawab utama para wakil rakyat dan pemerintah daerah. Pertanyaan terpenting yang muncul: apakah tragedi serupa akan terulang? Jawabannya bergantung pada sejauh mana perbaikan tata kelola pelayanan yang dapat dilakukan oleh pemerintah.
Penulis: Fitran Abdullah
Editor: Redaksi