Opinikampus.com – Latar belakang pendidikan menjadi sorotan penting dalam memilih calon presiden (capres) dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menetapkan persyaratan minimal bagi calon kandidat, termasuk latar belakang terkait riwayat pendidikan calon presiden. dari minimal sma sederajat hingga lulus perguruan tinggi.
Anies Baswedan
Anies Baswedan, lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969, menempuh pendidikan awalnya di Yogyakarta. Mulai dari Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada hingga SD Negeri Percobaan 2, Sleman. Kemudian, melanjutkan ke SMP Negeri 5 Yogyakarta dan aktif di OSIS. Di SMA Negeri 2 Yogyakarta, ia terpilih sebagai Ketua OSIS.
Pada tahun 1987, Anies mengikuti pertukaran pelajar AFS ke Amerika Serikat, sebelum kembali menyelesaikan SMA di Indonesia pada tahun 1989. Anies melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, dan mendapatkan beasiswa kuliah musim panas di Universitas Sophia, Tokyo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan
Setelah lulus S1 pada tahun 1995, Anies meraih beasiswa Fulbright dari American Indonesian Exchange Foundation untuk studi masternya di School of Public Affairs, Universitas Maryland. Kemudian, melanjutkan S3 di Northern Illinois University.
Prabowo Subianto
Prabowo, kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, mengawali pendidikannya di SD Sumbangsih sebelum pindah ke Singapura. Di luar negeri, ia melanjutkan di British Elementary School dan seterusnya ke Glenealy Junior School di Hongkong, Victoria Institution di Kuala Lumpur, serta beberapa sekolah di Zurich, Swiss, dan London, Inggris.
Kembali ke Indonesia, Prabowo mendaftar di AKABRI Magelang dan lulus pada tahun 1974. Selanjutnya, ia fokus di karier militer selama 28 tahun.
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah ke-15, lahir pada 28 Oktober 1968. Masa pendidikannya dari SD Kutoarjo hingga SMP Negeri 1 Kutoarjo. Lalu, melanjutkan ke SLTA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), serta meraih gelar S2 di Universitas Indonesia.
Opinikampus.com – Latar belakang pendidikan menjadi sorotan penting dalam memilih calon presiden (capres) dan wakil presiden di Pilpres 2024 mendatang. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menetapkan persyaratan minimal bagi calon kandidat, termasuk latar belakang terkait riwayat pendidikan calon presiden. dari minimal sma sederajat hingga lulus perguruan tinggi.
Anies Baswedan
Anies Baswedan, lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969, menempuh pendidikan awalnya di Yogyakarta. Mulai dari Taman Kanak-kanak Masjid Syuhada hingga SD Negeri Percobaan 2, Sleman. Kemudian, melanjutkan ke SMP Negeri 5 Yogyakarta dan aktif di OSIS. Di SMA Negeri 2 Yogyakarta, ia terpilih sebagai Ketua OSIS.
Pada tahun 1987, Anies mengikuti pertukaran pelajar AFS ke Amerika Serikat, sebelum kembali menyelesaikan SMA di Indonesia pada tahun 1989. Anies melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, dan mendapatkan beasiswa kuliah musim panas di Universitas Sophia, Tokyo.
Baca Juga: Presiden Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan
Setelah lulus S1 pada tahun 1995, Anies meraih beasiswa Fulbright dari American Indonesian Exchange Foundation untuk studi masternya di School of Public Affairs, Universitas Maryland. Kemudian, melanjutkan S3 di Northern Illinois University.
Prabowo Subianto
Prabowo, kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951, mengawali pendidikannya di SD Sumbangsih sebelum pindah ke Singapura. Di luar negeri, ia melanjutkan di British Elementary School dan seterusnya ke Glenealy Junior School di Hongkong, Victoria Institution di Kuala Lumpur, serta beberapa sekolah di Zurich, Swiss, dan London, Inggris.
Kembali ke Indonesia, Prabowo mendaftar di AKABRI Magelang dan lulus pada tahun 1974. Selanjutnya, ia fokus di karier militer selama 28 tahun.
Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah ke-15, lahir pada 28 Oktober 1968. Masa pendidikannya dari SD Kutoarjo hingga SMP Negeri 1 Kutoarjo. Lalu, melanjutkan ke SLTA di SMA Bopkri 1 Yogyakarta dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), serta meraih gelar S2 di Universitas Indonesia.