Opinikampus.com – Gorontalo, 1 Oktober 2023 Sebuah tragedi terjadi di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, ketika mahasiswa baru Fakultas Syariah, Hasan Saputra Marjono, menghembuskan nafas terakhirnya saat tengah bersemangat mengikuti kegiatan pengkaderan. Ini adalah kisah yang membuat kita merasa terpukul dan terharu.
Hasan Saputra Marjono: Perjalanan Akademik yang Terpotong Singkat
Hasan Saputra Marjono, seorang mahasiswa semester pertama di Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai Gorontalo, harus mengakhiri perjalanannya dalam dunia pendidikan dengan begitu cepat. Pada hari Minggu, tanggal 1 Oktober 2023, saat ia tengah berada dalam proses pengkaderan, takdir memutuskan untuk menjemputnya.
Meninggal Saat Mengikuti Pengkaderan
Hasan adalah salah satu peserta dari Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) HKI IAIN Sultan Amai Gorontalo. Kegiatan ini berlangsung di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo. Selama diklat, para peserta tidak hanya diberikan materi ceramah, tetapi juga melakukan berbagai kegiatan di alam terbuka, termasuk hiking.
Keberanian Hasan dalam Menghadapi Tantangan
Meskipun Hasan tidak dalam kondisi kesehatan yang prima ketika akan mengikuti pengkaderan, semangatnya tidak pernah surut. Dia tetap berpartisipasi dalam kegiatan pengkaderan, bahkan ikut serta dalam kegiatan hiking yang memerlukan fisik yang kuat. Namun, nasib berkata lain.
Drop yang Meninggalkan Duka
Saat sedang mendaki, Hasan tiba-tiba mengalami drop yang mengguncang semua yang ada di sekitarnya. Para panitia dengan cepat merespons dan segera membawa Hasan ke Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo. Sayangnya, semua upaya untuk menyelamatkannya tidak membuahkan hasil, dan Hasan Saputra Marjono harus pergi untuk selamanya.
Pencarian Klarifikasi
Hingga berita ini ditulis pada hari Senin, 2 Oktober 2023 pukul 06.00 Wita, pihak kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian Hasan. Sementara itu, Senat Mahasiswa (SEMA) dan Dekan Fakultas Syariah IAIN Sultan Amai belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
Tragedi ini mengingatkan kita akan rapuhnya kehidupan dan pentingnya merangkul setiap momen dengan penuh semangat. Hasan Saputra Marjono akan selalu dikenang sebagai pahlawan muda yang berani menghadapi tantangan, meskipun akhirnya harus berpulang lebih awal.
FAQ
1. Apa yang menyebabkan drop Hasan saat mendaki?
Hingga saat ini, penyebab pasti drop Hasan saat mendaki masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.
2. Apa yang bisa kita pelajari dari kisah Hasan Saputra Marjono?
Kisah Hasan mengajarkan kita tentang keberanian dalam menghadapi tantangan dan merangkul setiap momen dengan semangat.
3. Apakah IAIN Sultan Amai Gorontalo memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini?
Hingga saat ini, IAIN Sultan Amai Gorontalo belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.
4. Apa yang bisa kita lakukan untuk menghormati Hasan Saputra Marjono?
Kita dapat menghormati Hasan dengan terus mengingat semangat dan keberaniannya dalam menghadapi tantangan.
5. Bagaimana cara mendukung keluarga Hasan dalam masa berduka ini?
Untuk mendukung keluarga Hasan, kita dapat memberikan dukungan moral dan emosional serta menghormati privasi mereka dalam menghadapi masa berduka ini.
Kisah Hasan Saputra Marjono mengingatkan kita akan pentingnya menghargai setiap momen dalam hidup dan menjadi pahlawan dalam menghadapi tantangan. Semoga dia mendapatkan tempat yang layak di surga dan keluarganya diberikan kekuatan dalam menghadapi kehilangan yang mendalam.