Opinikampus.com – Yogyakarta, Rencana aksi massa yang telah menjadi sorotan publik, mengusung tema Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Membanggakan Kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, direncanakan berlangsung di Bundaran UGM Yogyakarta pada hari Jumat, 15 Desember 2023.
Baca Juga: Presiden Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan
Nominasi Alumnus UGM Aksi Massa yang Dibatalkan
Rencananya, Aksi Penyerahan Nominasi Alumnus UGM paling membanggakan kepada presiden Joko Widodo yang diprakarsai oleh Badan Etik Mahasiswa (BEM) UGM ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 14.00 WIB. Namun, hingga pukul 16.30 WIB, tidak terlihat adanya kegiatan di Bundaran UGM tanpa penjelasan yang pasti.
Kelambanan Aksi dan Kehadiran Polisi
Berdasarkan pantauan media, hanya sedikit personel kepolisian yang berjaga di lokasi sebelum akhirnya juga meninggalkannya. Aksi yang diinisiasi oleh Badan Etik Mahasiswa UGM ini, secara diam-diam berlawanan dengan acara yang sebelumnya dihelat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM yang diketuai oleh Gielbran Muhammad Noor.
Sepekan sebelumnya, Gielbran menyelenggarakan acara yang memiliki tema serupa dengan judul ‘Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan untuk Presiden Jokowi’.
Penyimpangan Pada Persiapan Aksi Nominasi Alumnus UGM
Informasi yang beredar di kalangan wartawan menyebutkan bahwa massa aksi telah menyiapkan spanduk besar berisi gambar Presiden Jokowi yang mirip dengan spanduk yang dibuat oleh BEM UGM sebelumnya. Perbedaannya hanya terletak pada kata-kata yang digunakan, di mana ‘Alumnus Memalukan’ diganti menjadi ‘Alumnus Membanggakan’.
Ketika dimintai konfirmasi terkait aksi ini, Feri Agung Hermawan, satu-satunya nama yang tercantum dalam rencana aksi tersebut, menyatakan awalnya ia akan turut serta sebelum akhirnya mengurungkan niatnya.
Penjelasan Dari Feri Agung Hermawan
Feri, yang merupakan mahasiswa Fakultas Filsafat UGM angkatan 2018, mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengetahui alasan pasti pembatalan aksi tersebut. Ia malah mengarahkan pertanyaan terkait hal ini kepada pihak humas acara.
Alasan Pembatalan Aksi Nominasi Alumnus UGM Dari Feri
Feri menegaskan bahwa keputusannya untuk tidak hadir merupakan alasan pribadi. Namun, terkait terlaksananya atau tidaknya aksi serta alasannya, Feri meminta agar hal ini ditanyakan kepada humas acara yang bersangkutan atau kepada media yang mengundang.
Penyelenggaraan Aksi Tandingan
Menurut Feri, aksi tandingan terhadap BEM UGM dilakukan sebagai respons terhadap sikap Ketua BEM KM UGM, Gielbran Muhammad Noor, yang menyelenggarakan nominasi penghargaan kepada Presiden Jokowi sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan.
Kesimpulan
Melalui aksi ini, mereka berharap dapat menyuarakan kegelisahan mereka dalam menjaga demokrasi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai etis dan keberpihakan pada ilmu pengetahuan. Feri menyatakan kekecewaannya terhadap representasi yang ditunjukkan oleh Gielbran sebagai Ketua BEM KM UGM.
Ikuti Juga Kami di Google News: Opini Kampus