Pendekatan Tematik pada Kurikulum 2013 Jenjang SD/SM
Kurikulum adalah sebuah fungsi dimana sebagai perangkat dalam kegiatan pembelajaran agar terciptanya tujuan dari pendidikan. Kurikulum juga mempunyai komponen utama dan komponen pembantu yang satu sama lain saling berhubungan yang pada akhirnya untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun komponen tersebut diantaranya, tujuan, materi ajar, strategi dalam pembelajaran dan evaluasi Pelaksanaan kurikulum K-13 ini pada jenjang Sekolah Dasar menerapkan tematik integratif sebagai basis dari pada pembelajaran. Pembelajaran integratif merupakan pembelajaran yang adanya penguhubung dan penggabungan dari pada dua objek ataupun lebih. Dengan pembelajaran tematik ini, berharap para siswa dapat dengan mudah mengimplementasikan segala pengetahuan, pengalaman pada saat proses kegiatan pembelajaran. Pembelajaran tematik ini adalah sebuah penekanan terhadap proses pembelajaran kepada siswa yang sifatnya membuat terkesan.
Pendekatan Tematik pada Kurikulum 2013 Jenjang SD/SM
Pembelajaran tematik ini akan menciptkan pembelajaran terpadu yang akan membuat dorongan aktivitas para siswa dalam hal belajar, siswa akan mudah terlibat aktif serta munculnya kreativitas. Pembeljaran tematik adalah pembelajaran yang polanya mengintegrasi ilmu pengetahuan, keterampilan serta nilai dan sikap dengan fokusnya penerapannya pada tema.Maka dapat peneliti simpulkan, pembelajaran tematik adalah kegiatan pembelajaran yang sifatnya ada perpaduan materi pelajaran yang dibuat dalam satu tema. Dengan bentuk penekannya ada keterlibatan siswa ketika belajar dan memecahkan suatu permasalahan.Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran dimana tema menjadi patokan yang mengikat pada beberapa mata pelajaran dengan tujuan memberi pengalaman bermakna terhadap siswa. Pembelajaran tematik K-13 adalah bentuk upaya menghubungkan antara pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap belajar serta berpikir kreatif dengan penggunaan tema.
Landasan Pembelajaran Tematik
- Landasan Filosofis
Aliran filsafat berpengaruh penting dalam menerapkan pembelajaran tematik, yang mencakup pada tiga aliran yaitu: progresivisme, konstruktivisme, humanisme. Pada aliran humanisme siswa dipandang dari segi keunikan, potensi dan motivasi. Ketiga aliran ini, adanya penekanan pada munculnya pembelajaran tematik yang dipengaruhi akan terjadinya pembentukan kreativitas dan pengalaman untuk dapat.
- Landasan Psikologis
Dalam penerapan pembelajaran tematik, perlu kiranya kita mengetahui perkembangan psikologis para siswa dengan tujuan agar para pendidik bisa tau sejauh mana tahap perkembangan siswa ketika hendak menentukan sebuah isi atau materi dalam pembelajaran. Dengan melihat tahap perkembangan siswa diharapkan pada saat menerapkan pembelajaran tematik mampu melihat perubahn dari segi perilaku menuju kedewasaan, baik segi fisik, mental atau intelektual.
- Landasan Yuridis
Pembelajaran tematik ini ada kaitannya dengan suatu norma atau kebiajakan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik. Karakteristik pembelajaran tematik :
- Holistik atau utuh, membantu siswa memahami fenomena karena sudah terangkum dalam tema.
- Bermakna, kajian mengenai suatu fenomena kemungkinan terbentuk semacam hubungan antara skema yang dipunyai oleh para siswa, pada akhirnya akan memiliki dampak pada sebuah makna yang sudah dipelajarinya.
- Autentik, pemahaman secara langsung pada pedoman atau suatu konsep yang mau mereka pelajari dengan kegiatan belajar yang dilalui.
- Aktif, penekanan pada aktivitas belajar siswa dengan tetap memperhatikan keinginan para siswa.
Struktur Kurikulum 2013 SD/MI
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SD/MI
Struktur kurikulum ini dapat kita lihat dalam Permendikbud No.67 pada tahun 2013 yang mengatur
mengenai struktur kurikulum SD/MI pasal 1 (2): “Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah adalah pengorganisasian kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran pada setiap Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah”. Kompetensi Inti (KI) adalah suatu unsur organisasi Kompetensi Dasar, uraian tentang kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek keterampilan, kompetensi dan pengetahuan yang harus dikuasai siswa untuk semua jenjang kelas,kelas dan mata pelajaran
Beberapa rumusan inti ini dipergunakan dalam bentuk notasi sebagai berikut:
- KI-1 untuk kompetensi inti sikap spiritual;
- KI-2 untuk kompetensi inti sikap sosial;
- KI-3 untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
- KI-4 untuk kompetensi inti keterampilan.
Mata pelajaran yang meliputi sisi sikap, ilmu pengetahuan serta keterampilan merupakan bentuk kompetensi dasar yang harus di kuasai para siswa dan turuna kompetensi dasar ini dari kompetensi inti.
Ruang LingkupTelaah Kurikulum SD/MI.
a. Tujuan
Kurikulum K-13 memiliki Tujuan umum yaitu: menaruh kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan kemampuan bisa mandiri dan menjalan kegiatan pendidikan yang tinggi, mata pelajaran dengan cara yang mencerminkan sifat ilmu di dalamnya. Materi Isi dari pada kurikulum K-13 ini,khususnya pada tingkat pengajaran SD/MI harus tepat dan tahan lama agar materi lainnya tidak adanya tumpang tindih. Pada kelas 1-6 tentunya harus ada hubungan, namun berdasarkan penjelasan yang telah kami berikan, terdapat beberapa jenis kesenjangan atau ketidaksesuaian. antara kurikulum 2013 dengan kondisi lingkungan sekolah dan lingkungan sekolah. Misalnya di pedalaman tertinggal dalam menerima informasi pendidikan sehingga tertinggal dalam hal pendidikan.
b. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran harus adanya suatu metode yang digunakan untuk mempermudah menyampaikan suatu materi. Salah satu metodenya diantaranya: metode praktik, metode ini menekankan upaya menanamkan pembiasaan sehingga siswa dituntut untuk menyerap lebih materi pelajaran, Metode tanya jawab, metode diskusi dan metode pemecahan masalah, siswa diberi kesempatan memecahkan masalah secara berkelompok, metode demonstrasi menunjukkan proses kegiatan pebelajaran yang berhubungandengankehidupan dan terakhir dengan upaya menumbuhkan yang namanya kebiasaan.
c.Evaluasi
Penilaian pada K-13 antara lain: (a) pekerjaan rumah, (b) portofolio, (c) pengulangan materi dan (d) tes. Evaluasi pada kegiatan pembelajaran K-13 terdapat penilaian proses dan hasilnya.
Kajian khusus Telaah Kurikuklum SD/MI
Pengaplikasian kurikulum K-13 di SDMI pada saat ini menghadapi banyak tantangan terutama pada struktur dan tentunya SDM yang dirasa masih rendah yang membutuhkan pembinaan. sejak matematika, IPA, IPS dan agama dipisahkan secara terpisah, namun kini dengan adanya suatu pendekatan yang dikenal dengan pendekatan tematik, mata pelajaran digabungkan satu sehingga terjadi ketergantungan. Namun disinilah letak kesulitan siswa. Dan letak kesulitan para pendidik, karena tidak semua pendidik jenjang SDMI dapat memberikan pelajaran yang saling terkait. Metode yang diterapkan harus dilakukan melalui ceramah dan dengan bantuan buku, dalam pengajaran mata pelajaran tersebut juga dapat digunakan di dalam kelas atau di luar kelas tergantung pada topik atau konteks materi yang akan disampaikan. Terdapat banyak masalah dalam kegiata belajar mengajar, disisi lain guru yang tidak bisa mengadaptasi kurikulum 2013, struktur pembelajaran yang belum lengkap, seperti buku cetak yang tidak sesuai. Akibatnya, masalah yang dihadapi dalam menerapkan kurikulum K-13 di tingkat SDMI adalah SDM dan struktur, serta sistem yang digunakan atau jenis pendekatan tematik kurang dipahami oleh guru, yang di implementasikan masih dengan cara lama atau konvensional.
Ilham Lalu (G8220006)