Opinikampus.com, Pohuwato, Kamis, 5 Oktober 2023 – Ratusan mahasiswa dari Universitas Pohuwato, yang tergabung dalam berbagai organisasi extra kampus seperti HMI, PMII, dan IMM, telah menggelar seruan aksi di wilayah Pohuwato. Kelompok ini, yang dikenal sebagai “CIPAYUNG Pohuwato,” mengajak seluruh mahasiswa UNIPO untuk bergabung dalam aksi mereka dengan mengangkat tema “Kembalikan Hak Rakyat Penambang dan Tegakkan Keadilan di Masyarakat Pohuwato.”
Baca Juga: 4 Tuntutan Mahasiswa Gorontalo Terkait Kerusuhan Pohuwato dan Upaya Pemulihannya
Aksi mahasiswa ini merupakan salah satu respons mereka terhadap kericuhan yang baru-baru ini terjadi di Pohuwato, terutama dalam konteks penambangan yang melibatkan perusahaan PT PETS, Pani Gold Project dan masyarakat penambang yang menuntut ganti rugi lahan. Mahasiswa UNIPO dengan tekad bulat berusaha untuk menyuarakan keadilan dan hak-hak rakyat penambang yang dianggap terabaikan.
Namun, seruan aksi mereka bersinggungan dengan Jurnalis Pohuwato Beraksi. Para jurnalis Pohuwato juga akan turun ke jalan dengan tema aksi yang tegas, yaitu “Mengecam Intimidasi Oleh Aparat Kepolisian terhadap Wartawan.” Aksi jurnalis ini bertujuan untuk mengecam insiden intimidasi yang dialami oleh beberapa wartawan ketika meliput aksi demonstrasi sebelumnya.
Baca Juga: Polisi Mengamankan Mahasiswa UNIPO yang Salah Sasaran dalam Aksi Demo Penambang di Pohuwato
Aksi mahasiswa ini dilakukan di titik halaman kampus universitas pohuwato dan aksi jurnalis akan dilakukan di simpang empat blok plan kecamatan Marisa, kabupaten Pohuwato, dan berakhir di Mapolres Pohuwato. Mereka berkomitmen untuk menjaga perdamaian, menyuarakan hak-hak rakyat, serta mengecam tindakan intimidasi yang dilakukan oleh pihak aparat kepolisian terhadap para wartawan.
Aksi ini merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa dan jurnalis di Pohuwato bersatu untuk memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan pers, serta untuk menegakkan keadilan di tengah masyarakat. Semoga aksi ini dapat membawa perubahan positif yang diinginkan bagi Pohuwato dan seluruh masyarakatnya. (Redaksi)