Opinikampus.com – Isu yang tengah viral di Indonesia adalah rancangan peraturan presiden baru yang mengatur pemberitaan dan pembuatan konten di tanah air. Rancangan Perpres (Peraturan Presiden) yang dikenal dengan nama Media Sustainability atau Media Berkelanjutan telah menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Namun, masih banyak yang belum sepenuhnya memahami isi dari peraturan ini, serta dampaknya terhadap industri kreator dan sektor pendidikan tinggi di Indonesia.
Isi Rancangan Perpres Media Sustainability
Rancangan Perpres Media Sustainability pertama kali diajukan oleh Dewan Pers pada tanggal 17 Februari 2023. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga keberlanjutan media di era digital yang semakin berkembang pesat. Salah satu poin penting yang diatur dalam peraturan ini adalah tanggung jawab platform digital dalam mendukung jurnalisme yang berkualitas. Menurut Dewan Pers, platform digital diwajibkan mengikuti prinsip-prinsip kedaulatan informasi, keberlanjutan, keseimbangan, kesetaraan, manfaat, transparansi, dan tidak diskriminatif.
Poin Penting dalam Rancangan Perpres
- Konfirmasi Perubahan Algoritma: Salah satu poin yang kontroversial dalam rancangan Perpres ini adalah tuntutan Dewan Pers terhadap platform digital untuk memberikan konfirmasi kepada perusahaan media setiap kali ada perubahan dalam algoritma dan formula pembagian hasil. Sebagai contoh, jika Google atau platform lain mengubah algoritma mereka, Dewan Pers harus diberi informasi setidaknya 28 hari sebelum perubahan tersebut diterapkan. Di sini, algoritma merujuk pada sistem yang dapat mempengaruhi jumlah lalu lintas dan distribusi konten. Langkah ini diharapkan dapat memastikan konten jurnalisme bisa menyesuaikan diri dengan perubahan algoritma tersebut.
- Perlindungan Hak Cipta: Rancangan Perpres juga mencakup perlindungan terhadap hak cipta dan hak-hak kreator konten. Platform digital diwajibkan menghormati hak-hak karya cipta dan memberikan kompensasi yang adil ketika konten-konten tersebut digunakan atau dibagikan.
- Tanggung Jawab Platform Digital: Rancangan ini juga menekankan tanggung jawab platform digital dalam memastikan konten yang disampaikan melalui platform tersebut berkualitas dan memiliki integritas. Platform diharapkan melakukan verifikasi fakta sebelum menyampaikan berita kepada pengguna, dengan tujuan mengurangi penyebaran informasi palsu atau tidak akurat.
Kontroversi dan Tantangan
Meskipun rancangan Perpres Media Sustainability memiliki tujuan yang baik dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan media, beberapa poin dalam peraturan ini masih menimbulkan kontroversi. Ada yang berpendapat bahwa tuntutan Dewan Pers terkait konfirmasi perubahan algoritma dapat berdampak negatif pada dinamika platform digital. Pendapat ini berpendapat bahwa kebijakan tersebut dapat menghambat inovasi dan perkembangan teknologi dalam industri konten.
Dampak Terhadap Pendidikan Tinggi
Selain dampak terhadap industri kreator, rancangan Perpres Media Sustainability juga berdampak pada sektor pendidikan tinggi di Indonesia. Di era digital ini, pendidikan tinggi semakin mengandalkan platform digital untuk penyampaian materi pembelajaran. Dengan penerapan rancangan ini, platform-platform tersebut akan diminta memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada mahasiswa adalah akurat dan dapat dipercaya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan integritas pendidikan tinggi dan menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas.
Pandangan Google Terkait Rancangan Perpres ini
Isu mengenai Rancangan Perpres Media Sustainability yang mengatur pemberitaan dan pembuatan konten di Indonesia merupakan hal yang kompleks dan kontroversial. Terdapat berbagai pandangan yang dapat muncul dari berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, ahli hukum, praktisi media, dan lainnya.
Pendukungnya mungkin melihat rancangan ini sebagai langkah positif dalam menjaga kualitas dan integritas konten media di era digital yang semakin canggih. Mereka mungkin berpendapat bahwa peraturan ini dapat membantu menghindari penyebaran berita palsu atau konten tidak akurat, serta melindungi hak-hak pengarang dan kreator konten.
Namun, beberapa pihak mungkin memiliki kekhawatiran terkait dengan potensi dampaknya terhadap kebebasan berpendapat, inovasi media, serta dinamika industri kreator dan media digital. Mereka mungkin berpendapat bahwa pengaturan yang terlalu ketat atau persyaratan yang rumit dapat menghambat perkembangan teknologi dan menghambat kreativitas.
Pandangan Google sendiri tentang isu ini mungkin melibatkan berbagai faktor, termasuk prinsip-prinsip kebebasan berbicara dan penyebaran informasi, serta dukungan terhadap upaya menjaga kualitas dan integritas konten di platform digital.
Namun, sebagai informasi penting, pandangan resmi Google atau entitas lainnya terhadap isu ini dapat diakses melalui pernyataan resmi mereka atau sumber berita yang sah.
Kesimpulan
Rancangan Perpres Media Sustainability telah memicu berbagai perbincangan dan kontroversi di Indonesia. Meskipun tujuannya adalah untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan media, tetap ada tantangan dalam implementasi dan pelaksanaannya. Namun, langkah ini juga memberikan peluang untuk memperbaiki ekosistem media dan konten di era digital yang semakin kompleks.
Baca Juga: Menembus Generasi Z: Bootcamp TNI AD 2023 Menginspirasi Pemuda dari 34 Provinsi
Pertanyaan Umum (FAQ)
- Apa itu Rancangan Perpres Media Sustainability?
Rancangan Perpres Media Sustainability adalah peraturan presiden yang bertujuan untuk mengatur pemberitaan dan pembuatan konten media di Indonesia agar lebih berkualitas dan berkelanjutan di era digital. - Apa dampak dari pengesahan perubahan algoritma dalam Perpres ini?
Pengesahan perubahan algoritma diharapkan dapat memastikan konten jurnalisme dan konten kreator bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan platform digital.
- Bagaimana pandangan mahasiswa terhadap Perpres ini?
Pandangan mahasiswa mungkin beragam; ada yang melihatnya sebagai langkah positif untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi, sementara yang lain mungkin khawatir tentang potensi pembatasan. - Bagaimana sektor pendidikan tinggi dapat menghadapi tantangan ini?
Sektor pendidikan tinggi perlu menyesuaikan cara penyampaian dan pembelajaran dalam era digital, dengan memastikan kualitas dan kepercayaan informasi yang disampaikan kepada mahasiswa. - Apa tujuan utama Dewan Pers dalam merumuskan Perpres ini?
Tujuan utama Dewan Pers adalah untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan media serta memastikan tanggung jawab platform digital dalam mendukung jurnalisme yang berkualitas.