Opinikampus.com – Rabu, 20 September 2023, Universitas Pohuwato menggelar sebuah acara kuliah pakar yang bertujuan untuk membahas peran perguruan tinggi dalam percepatan pencapaian target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals, SDGS) pada pilar lingkungan.
Kuliah pakar ini dihadiri oleh seluruh dosen dan mahasiswa Universitas Pohuwato, dan pematerinya adalah Prof. Dr. Ir. Winarni D. Monoarfa, M.S, sebagai Tenaga Ahli Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Sustainable Development Goals (SDGs) dan kebijakan Energi.
Dalam kuliah pakar ini, Prof. Winarni Dian Monoarfa membawakan materi yang sangat relevan dengan isu-isu lingkungan yang semakin mendesak saat ini. Beliau membahas berbagai aspek penting yang terkait dengan peran perguruan tinggi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan, khususnya pada pilar lingkungan.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah bagaimana perguruan tinggi dapat menjadi pusat penelitian dan inovasi dalam upaya melestarikan lingkungan. Prof. Winarni menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta untuk mengembangkan solusi berkelanjutan dalam menjawab tantangan lingkungan.
Selain itu, dalam kuliah pakar ini, dibahas juga mengenai peran perguruan tinggi dalam mendidik mahasiswa untuk menjadi pemimpin masa depan yang peduli terhadap lingkungan. Pembelajaran dan penelitian yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan menjadi bagian integral dari kurikulum perguruan tinggi.
Rektor Universitas Pohuwato, Jorry Karim, S.Kom., M.Kom., dalam sambutannya menggarisbawahi komitmen universitasnya dalam mendukung SDGS, terutama dalam konteks lingkungan. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga dan mendukung upaya-upaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kuliah pakar ini menjadi momen berharga bagi dosen dan mahasiswa Universitas Pohuwato untuk memperdalam pemahaman mereka tentang peran penting perguruan tinggi dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam aspek lingkungan.
Semoga pengetahuan yang diperoleh dari kuliah pakar ini dapat menjadi landasan bagi tindakan nyata yang mendukung pelestarian lingkungan dan pencapaian SDGS di masa depan. (Redaksi)