Opinikampus.com – Pandeglang, Seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang bernama SLW mengklaim bahwa dirinya telah menjadi korban penculikan di Pandeglang, Banten. Polisi telah memastikan bahwa kasus ini akan diselidiki lebih lanjut.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Menes, Aiptu Aan Andriansyah, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Korban mengatakan bahwa dirinya diculik oleh tiga pelaku pada Jumat (31/2) ketika hendak pergi ke kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.
Aan mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Korban sedang menunggu bus di sebuah halte di Cimanying, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Saat korban hendak naik bus, tiba-tiba ia dipukul oleh pelaku.
Korban kemudian sadar bahwa ia sudah berada dalam mobil dan diancam dengan pisau oleh para pelaku agar berpose seolah-olah sudah naik bus. Selanjutnya, korban dipindahkan ke mobil Avanza warna silver dan dibawa ke tempat yang sepi.
Di sana, korban diinterogasi mengenai pemilihan umum mahasiswa (PUM) yang digelar di kampus UIN SMH Banten. Selain itu, korban juga dilecehkan oleh salah satu pelaku.
“Korban diinterogasi atau ditanyai terkait masalah PUM (pemilihan umum mahasiswa). Selama diinterogasi, korban dicium oleh salah satu pelaku, kemudian dipaksa minum obat,” ungkap Aan.
Setelah melakukan aksi tersebut, para pelaku melepaskan korban di sekitar SPBU Palima, Kota Serang. Namun, para pelaku tidak mengambil harta benda milik korban. Keluarga korban juga telah melaporkan kasus ini ke polisi.
Saat ini, korban telah menjalani perawatan di rumah sakit dan polisi masih terus menyelidiki kasus ini. Aan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.