memilih interaksi sosial yang baik dalam pergaulan akan membawa dampak positif untuk menjadi lebih baik berteman dengan orang-orang yang pintar, akan memberi semangat untuk bersaing dalam mendapat prestasi terbaik. Prestasi Belajar Individu sering mengabaikan tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya. Penelitian menunjukkan, bahwa pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya selanjutnya. Slameto (2010:71) agar peserta didik dapat belajar, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri peserta didik, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang buruk kepribadian dan perilakunya. pasti mempengaruhi dan menubah diri peserta didik tersebut, maka perlu diusahakan agar peserta didik memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua di rumah dan pendidik di sekolah harus bijaksana. Hamalik (2011:159) menyatakan gahwa, hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa, setelah siswa mendapat suatu pembelajaran atau contoh, maka ia akan meniru perilaku atas hasil pembelajaran yang didapatnya.
Prestasi Belajar Individu sering mengabaikan tentang perkembangan hasil belajar selama dalam belajarnya. Penelitian menunjukkan, bahwa pengenalan seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai, seseorang akan lebih berusaha meningkatkan hasil belajarnya selanjutnya. Slameto (2010:71) agar peserta didik dapat belajar, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri peserta didik, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang buruk kepribadian dan perilakunya pasti mempengaruhi dan menubah diri peserta didik tersebut, maka perlu diusahakan agar peserta didik memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua di rumah dan pendidik di sekolah harus bijaksana. Lingkungan sosial, lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Hasil dari belajar disebut prestasi belajar, belajar yang baikbersungguh-sungguh akan mendapatkan prestasi belajar yang baik, dan belajar yang penuh paksaan akan mendapat prestasi yang buruk. Prestasi belajar adalah bentuk penghargaan memilih interaksi sosial yang baik dalam pergaulan akan membawa dampakposituntuk menjadi lebih baik berteman dengan orang-orang yang pintar akan memberi semangat untuk bersaing dalam mendapat prestasi terbaik.
Slameto (2010:71) agar peserta didik dapat belajar, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri peserta didik, begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang buruk kepribadian dan perilakunya pasti mempengaruhi dan mengubah diri peserta didik tersebut, maka perlu diusahakan agar peserta didik memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan pergaulan yang baik serta. pengawasan dari orang tua di rumah dan pendidik di sekolah harus bijaksana. Hamalik (2011:159) menyatakan gahwa, hasil belajar menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya perubahan tingkah laku siswa, setelah siswa mendapat suatu pembelajaran atau contoh, maka ia akan meniru perilaku atas hasil pembelajaran yang didapatnya. Untuk mengetahui prestasi belajar yang didapat, dilakukan evaluasi belajar sebagai pengukuran, pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Penulis menyimpulkan pengertian di atas bahwa prestasi belajar yang dicapai peserta didik merupakan hasil dari interaksi sosial dengan lingkungannya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Sosial
Proses sosialisasi individu terjadi di tiga lingkungan utama, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Untuk lebih khusus dalam pembahasan ini akan dibahas adalah faktor yang mempengaruhi hubungan sosial antar siswa di lingkungan sekolah. Dimana lingkungan sekolah, anak belajar membina hubungan dengan teman-teman sekolahnya yang datang dari berbagai kalangan keluarga dengan status dan warna sosial berbeda. Perkembangan sosial individu sangat bergantung pada kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta keterampilan mengatasi masalah yang dihadapinya. Kehadiran siswa di sekolah merupakan perluasan lingkungan sosialnya dalam proses sosialisasinya dan sekaligus merupakan faktor lingkungan baru yang sangat menantang atau bahkan mencemaskan dirinya. Karakteristik dan ciri tingkah laku sosial anak SD adalah minat terhadap kelompok makin besar, mulai mengurangi keikutsertaannya pada aktivitas keluarga. Hal ini timbulnya geng-geng pada anak tingkat SD dalam lingkungannya. Anak membentuk geng hanyalah untuk kesenangan bermain semata bukan untuk melakukan kekacauan. Dalam geng ini terdapat dua jenis yaitu geng anak laki-laki dan geng anak wanita. Hubungan sosial antar siswa ini berbeda dengan hubungan yang dilakukan di lingkungan keluarga. Jika pergaulan di rumah lebih banyakdiliputi oleh kasih sayang, saling mengerti dan saling membantu. Sedangkan di sekolah mereka harus menghormati hak-hak dan kepentingan masing-masing.
Ferawati Kahala (G8222023)